Dekaplah aku...Gembala yang baik..
Sebab aku hanyalah seekor anak domba laknat
Yang bodoh dan sekarat,
Tersesat di lembah kekelaman,
Tak sanggup lagi melawan dingin sendirian.
Dekaplah aku...Gembala yang baik..
Sebab hanya Kau yang rela memungut sampah dan mendaur ulangnya..
Dekaplah aku...Gembala yang baik...
Sebab aku sudah tak punya siapasiapa lagi di sini,
Selain loongan serigala-serigala berbulu domba yang haus darah
Yang menjawabku ketika kupanggil ayah, ibu, kakak, adik, teman, kekasih,
Karena domba-domba pun kini berlomba ingin menjadi serigala
Dekaplah aku...Gembala yang baik...
Sebab fajar enggan terbit tuk singkirkan malam yang tak berujung ini,
Semua hati telah mati membeku, bintang-bintang telah meredup dari langitku,
Kunang-kunang pun pergi menjauh...kembali ke dalam hutan
Dan sahabat setiaku ternyata bayanganku sendiri
Dekaplah aku...Gembala aku..
Sebab tiada lagi yang tersisa, yang dahulu pernah kumiliki...
Untuk sekadar menghangatkan jari-jari kakiku yang telah membeku
Selain luka dan air mata
Dekaplah aku...Gembala yang baik..
Sebab darahku sudah hampir habis. Serigala-serigalalapar mengepung.
Mereka hendak merebutku dari-Mu..dan ingin memangsaku.
Cakar dan gigi mereka telah mencabik-cabik tubuhku
Lalu menghancurkan wajahku
Kasihanilah aku..Gembala yang baik.
Sebab tiada lagi fajar selain diri-Mu,
Tiada lagi kubu pertahanan selain diri-Mu
Tiada tempat perteduhan selain diri-Mu
Tiada lagi udara selain diri-Mu
Tiada lagi cinta..selain diri-Mu
Dekaplah aku, Gembala yang baik
Sebab hanya pada-Mulah
Perhentian dagingku.
0 komentar:
Posting Komentar