Uang dan Pembiayaan Pembangunan

Diposting oleh stevi grace polii

A. UANG

Pengertian

Menurut D.H. Robertson seperti yang dikutip Winardi (2000:226) bahwa ” uang adalah segala sesuatu yang umum diterima sebagai pembayaran untuk benda-benda, atau unutk melunasi kewajiban-kewajiban lain dalam dunia usaha. Uang didalam ilmu ekonomi tradisional adalah alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang intinya dapat diterima dikalangan masyarakat dalam proses tukar – menukar barang ataupun jasa. Sedangkan dalam ilmu ekonomi modern adalah sesuatu yang tersedia dan juga secara umum sebagai alat pembayaran untuk pembelian barang-barang dan jasa-jasa. Dapat disimpulkan bahwa uang adalah segala sesuatu yang mendapatkan pengakuan secara umum dan dapat dijadikan alat pembayaran yang sah atas suatu transkasi.

Fungsi Uang

Sebagai alat untuk memenuhi berbagai jenis kebutuhan hidup, uang membawa beberapa fungsi. Fungsi uang dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu : fungsi asli dan fungsi turunan.

  1. Fungsi Asli
    • Alat Tukar
    • Alat Satuan Hitung
    • Alat Penyimpanan Nilai
  2. Fungsi Turunan
    • Alat Pembayaran
    • Alat Pembayaran Utang
    • Alat Penyimpan Kekayaan
    • Alat Pemindah Kekayaan

Jenis-Jenis Uang

Penggolongan jenis uang itu terdiri atas dasar lembaga yang mengeluarkannya, bahan uang, dan nilai uang, yaitu :

  1. Berdasarkan Lembaga Yang Mengeluarkannya
    • Uang Kartal ( uang logam dan uang kertas )
    • Uang Giral ( cek, bilyet giro )
  2. Berdasarkan Negara Yang Mengeluarkannya
    • Uang Dalam Negeri
    • Uang Luar Negeri
  3. Berdasarkan Bahan Uang
    • Uang Logam
    • Uang Kertas
  4. Berdasarkan Nilai Uang
    • Uang Nilai Penuh
    • Uang Nilai Tidak Penuh

Syarat-Syarat Uang

  1. Dapat diterima secara umum (acceptable)
  2. Tahan lama atau tidak mudah rusak (durability)
  3. Ringan dan mudah dibawa (portability)
  4. Nominalnya harus dapat dipeca-pecah
  5. Tidak mudah dipalsukan

Teori Uang

Teori nilai uang ini membahas tentang masalah-masalah nilai uang. Nilai mata uang ini menjadi suatu perhatian oleh para ekonom. Karena tinggi atau rendahnya nilai mata uang sangat mempengaruhi terhadap kegiatan ekonomi. Teori uang yang terdiri atas dua teori yaitu teori uang statis dan teori uang dinamis

  1. Teori Uang Statis
    Teori uang statis adalah teori yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan, yang termasuk dalam teori uang statis adalah :
    • Teori Metalisme ( KMAPP)
    • Teori Konvensi ( Devanzati dan Montanari)
    • Teori Nominalisme
    • Teori Negara
  2. Teori Uang Dinamis
    Teori uang dinamis adalah mempersoalkan sebab terjadinya perubahan nilai mata uang , yang termasuk dalam teori uang dinamis adalah :
    • Teori Kuantitas ( David Ricardo)
    • Teori Kuantitas ( irving fisher)
    • Teori Persediaan Kas
    • Teori Ongkos Produksi

B. PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN

Seperti yang kita ketahui setiap negara pasti terus menerus melakukan pembangunan guna mencapai negara yang lebih sejahtera dan maju, pembangunan dilakukan juga oleh Indonesia selaku negara yang sedang berkembang. Adapun sumber pembiayaan pembangunan yang utama adalah berasal dari pajak tapi pajak bukan satu-satunya sumber pembiayaan pembangunan, ada sumber lainnya dan ada beberapa sumber juga yang dapat dijasikan sumber alternatif.

Empat sumber konvensional untuk pembiayaan pembangunan adalah :

  1. Sumber-sumber Domestik
    Sumber-sumber domestik untuk pembiayaan pembangunan yang secara garis besar dikategorikan bersumber dari pajak dan non pajak. Kajian mengenai sumber-sumber domestik untuk pembiayaan pembangunan menunjukkan bahwa ketersediaan dan mobilisasi sumber-sumber dana domestik, merupakan persyaratan bagi pembentukan modal riil dan pada gilirannya pembagunan nasional. Pembangunan yang berkelanjutan hanya dapat dicapai jika sumber-sumber dimobilisasi dan ditransformasikan secara efisien menjadi kegiatan produktif. Penciptaan sumber-sumber domesti untuk menabung dan menanamkan modal secara produktif merupakan landasan utama pembangunan yang berkelanjutan.
  2. Investasi Asing
    Pembahasan lebih fokus pada penanaman modal asing sebagai salah satu komponen aliran modal yang masuk ke suatu negara menunjukkan bahwa penanaman modal asing merupakan aliran modal yang relatif stabil dan mempunyai resiko yang kecil dibandingkan aliran modal lainnya, misalnya portofolio investasi ataupun utang luar negeri. Salah satu sebabnya adalah dikarenakan PMA tidak begitu mudah terkena gejolak fluktuasi mata uang (seperti halnya investasi portofolio) ataupun beban bunga yang berat (misalnya utang luar negeri).
  3. Perdagangan Internasional
    Perdagangan internasional diharapkan dapat menjadi mesin dari pertumbuhan ekonomi. Guna mengembangkan perdagangan internasional, setidaknya diperlukan dua hal yaitu penciptaan persaingan sehat di dalam negeri untuk meningkatkan daya saing serta peningkatan akses pasar perdagangan internasional.
  4. Utang dan Bantuan Luar Negeri
    Berdasarkan pengalaman yang panjang, jika pinjaman tidak direncanakan secara matang dan benar-benar sesuai dengan kebutuhan, tidak dialokasikan scara tepat sasaran dan tidak dimanfaatkan secara efisien, maka utang luar negeri akan dapat menimbulkan masalah besar dan bahkan menyebabkan fiscal unsustainable. Sejalan dengan amanat GBHN 1999 bahwa Indonesia harus meningkatkan kemampuan pengelolaan dana pinjaman luar negeri dengan tujuan akhir adalah mencapai kemandirian dalam pembiayaan pembangunan. Oleh karen itu manajemen utang luar negeri harus diperbaiki bahkan diubah untuk meningkatkan optimalisasi pemanfaatannya dan di kontrol sampai pada level yang aman.

Selain 4 sumber konvensional utama untuk pembiayaan pembangunan tersebut di atas, terdapat beberapa usulan sumber dana inovatif untuk pembiayaan pembagunan. Setidaknya terdapat 5 konsep sumber dana untuk pembiayaan pembangunan yaitu :

  1. Global Public Goods
  2. Pembangunan Berbasis Aset
  3. Sistem Pajak Global
  4. Arsitektur Baru Keuangan Internasional
  5. Bank Pembagunan Domestik

Secara umum dapat disimpulkan bahwa konsep-konsep alternatif inovasi sumber daya untuk pembiayaan pembangunan cukup mungkin diterapkan di Indonesia namun memiliki tingkat kesulitan yang berbeda karena dikelilingi beberapa faktor permasalahan domestik maupun internasional yang tak bisa dilepaskan. Begitu juga aspek-aspek non ekonomis yang melingkupinya termasuk aspek politik internasional.



http://yumeikochi.wordpress.com/2011/04/10/uang-dan-pembiayaan-pembangunan/

0 komentar:

Posting Komentar